Jupiter Z1 VS Force 115 ……!!!!

Sebenernya sih ini gak penting-penting banget buat dibahas, tapi gak apa lah ane bahas az daripada blog ini sepi gak ada tulisan anyar (maklum blog kelas emperan rek  😦 ) , lumayan juga buat nambah pengetahuan soal dunia perbebekan sampeyan semua 😆 , biar makin pinter kalo lagi angon bebek dijalanan

Sebuah  komparasi sederhana antara Jupiter Z1 dan Force 115 ,tulisan ini juga untuk menjawab pertanyaan yang sering mampir ke telinga ane soal perbedaan antara Jupie Z1 dengan Force , hal itu dikarena kan kalo dilihat sepintas mesin yang disandang 2 bebek ini mirip2 ,apakah benar demikian ❓ yuk di bahas bareng2 ae ala blog katrok ini 😀

gambar nyolong dari pak haji TMCBlog 😆

Dari segi  desain body , kalo masalah ini semua orang juga sudah tahu , Jupie Z1 tetap pada ciri khasnya dari sejak awal gen Jupie lahir di dunia yaitu dengan penggunaan double headlamp sebagai penerangan di siang maupun malam hari (AHO soale)  sedangkan Force yang merupakan generasi penerus Vega (IMHO) tetap setia pake single headlamp. Berat isi dari kedua motor inipun pun di set berbeda menyesuaikan “peruntukannya”  masing2, ,Jupie Z1  mempunyai berat isi 102 kg (CW) ,101 kg (SW) dengan sudut caster 26,5 derajat dan wheelbase nya 1240mm sedang Force mempunyai berat isi ‘hanya’ 93 kg dengan sudut caster 26,2 derajat dan wheelbase nya 5mm lebih pendek dari Jupie Z1 yaitu 1235mm hal ini dimaksudkan agar Force bisa lebih lincah meliuk-liuk ditengah padatnya lalu lintas dan Jupie Z1 bisa lebih anteng digeber di kecepatan tinggi IMHO . Kapasitas tangki BBM dan bagasi didalam jok pun berbeda kalo Jupie Z1 kapasitas tangki nya  4,1 L dan kapasitas bagasi nya hanya 7 liter sedang si Force tempat BBM nya hanya bisa memuat cairan sebanyak 3,9 liter dan kapasitas bagasinya bisa sampai 9,2 liter

Sekarang dari segi mesin, weeeehhh ini nih yang ditunggu-tunggu 😀 , yups meskipun memakai teknologi  mesin yang sama seperti  spiny sleeve silinder , forged piston dan YZ crank dan sama2 menggunakan teknologi FI a.k.a Fuel Injection tapi karena “peruntukan” dari 2 motor ini berbeda maka sistem FI yang digunakan juga beda 😀 , Jupiter Z1 yang menggunakan paket FI dari Keihin lebih mengutamakan ke Performa mesin , dimulai dari ECU yang limiternya di set lumayan tinggi yaitu dikisaran 11ribu rpm (lebih jelasnya baca disini) lalu fuel pump yang mampu menghasilkan tekanan konstan sebesar  295 Kpa disuplai menuju injector yang mempunyai 6 lubang yang posisinya tepat mengarah ke lubang intake , ditambah aliran udara yg dipandu oleh Sensor unit yg  terdiri dari 3 sensor yaitu TPS , IATS dan IAPS yg nemplok di throttle body berdiameter 22mm yang terpasang di intake manifold berbahan plastic dengan model Down Draft  membuat nya menjadi  minim hambatan , suplai udara yang cepat dan maximal menjadikan tenaga mesin yang besar pula , maka nggak heran jika power maximal Jupie Z1 sentuh 10,06 PS (7,4 Kw) / 7750 rpm dan Torsi maximal 9,9 N.m /6500 rpm yang disalurkan melalui kopling besistem Diapragma multiplat yang di akhiri dengan final gear kombinasi  41/13 .

aliran udara Z1 ngeploong 😀 ,.. *gambar nyolong dari TMCBlog.com

Sedangkan Force menggunakan paket FI dari Mikuni yang mengedepankan Torque yang membuatnya ringan namun tetap bertenaga , dimulai dari ECU 33pin yg limiternya di set di angka 10200-an rpm , fuel injector mempunyai 4 lubang yang mendapatkan suplai bahan bakar dari fuel pump tipe brushless dengan tekanan 295 Kpa, sedangkan aliran udara dikawal oleh throttle body berdiameter 24 mm dengan 3 sensor utama membuatnya mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 8,72 PS ( 6,41 Kw) / 7000rpm dan torsi puncak sebesar 9,53 N.m /5500rpm yang tersalur melalui kopling bersistem pegas multiplat yang diakhiri dengan final gear 41/14 😀

Limiter ECU Force 115 (klik gambar untuk memperbesar burung anda )

Gimana Masbro udah jelas kan sekarang ❓ Jadi seperti itulah kira-kira gambaran head to head antara Jupie Z1 vs Force yang Sehati tapi beda Jantung 😀 ,

Biar gak bingung monggo dilihat tabel sederhana berikut ini ➡

Z1 vs Force

Oke lah kalo begichu silahkan dikunyah-kunyah , trus ditelan, lalu dicerna dalam usus trus dikeluarin lagi ,tapi kalo udah jangan lupa cebok dulu ntar dilalerin lagi hoooeeekkkk 😆

Ve lagi lihat layangan 🙄 ❓

Sekian dan Terima kasih 😀

Salam Kenthoet 😀