Satu tenda diisi oleh 2 orang peserta, kebetulan saya setenda bareng mas Mukhlis (AMmotovlog) , Mas Mukhlis yang mungkin hidupnya terbiasa dijalanan 😂 bisa-bisanya tidur nyenyak sambil gak pake atasan, padahal itu angin laut kenceng banget waktu malam hari, sedangkan saya sudah pake lengan panjang ditambah jaket tetap saja kedinginan dan gak bisa tidur sampai ayam berkokok 😔 .
Oke skip… Sekitar jam setengah 6 pagi saya keluar tenda lalu jalan-jalan naik Honda CRF150L disepanjang bibir pantai Tamban yang airnya kebetulan sedang surut sambil menunggu matahari terbit.
Menurut saya di jam-jam inilah waktu yang tepat untuk menikmati indahnya suasana pantai Tamban Malang Selatan, selain suasananya masih sepi, udaranya juga masih segar, air laut juga sedang surut dan sinar matahari belum terlalu menyengat, momen yang sempurna 😀.
Jam 9 pagi setelah selesai mandi dan sarapan pagi semua peserta melakukan persiapan untuk meninggalkan Pantai Tamban dan melakukan trabas hari kedua untuk balik ke Markas MotoEastJava. Sebelum meninggal pantai Tamban ada seremonial penyerahan Baksos berupa tempat sampah karet dari perwakilan MPM dan Jatimotoblog kepada pengurus pantai Tamban.
Jam 9 lebih sedikit kita mulai meninggalkan Pantai Tamban untuk memulai perjalanan, rute yang dilalui adalah sebagai berikut ➡ daerah Sitiarjo ~> Glagahrejo ~> Sindurejo ~> Gedangan ~> Sumber rejo kemudian sampai di daerah Wonokerto untuk istirahat dan makan siang, rute dari mulai pantai Tamban ke Wonokerto masih didominasi jalan aspal menanjak dan jalan bebatuan yang masih mudah dilalui dan tidak begitu menguras energi 😀.
Jam 1 siang kita lanjutkan perjalanan, baru sekitar 1 kilometer meninggalkan tempat kita makan siang ada sebuah insiden kecelakaan, Mbak Vio ( MPM ) jatuh dari motor ketika mencoba menghindari motor didepannya yang mengerem mendadak. Setelah diberi pertolongan beberapa saat, akhirnya perjalanan dilanjutkan dengan peserta yang berkurang 1 orang karena Mbak Vio tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Perjalanan melewati daerah Rejoyoso ~> Pagak ~> Gunung Slamet menuju Puncak PAL . Jalur yang dilalui ini lebih menantang selain jalurnya yang single track , banyak batu-batuan cadas ditambah menanjak yang cukup tinggi dan curam.
Ini adalah momen yang tak terlupakan , yaitu ketika turun dari Puncak PAL jalurnya menurut saya benar-benar ekstrim dan menantang, jalurnya single track dengan turunan yang curam banget. Saya harus melewati jalur tersebut dengan kondisi motor kontak OFF dan masuk di gigi 1 kemudian sambil menekan rem depan. Bisa dibayangkan engine brake gigi 1 harus dibantu rem depan biar gak bablas saking curamnya 🙈.
Lolos dari turunan curam Puncak PAL lanjut ke jalur single track penuh bebatuan cadas yang sangat menguras tenaga di Gunung Geger 🙈 , kemudian lanjut ke PLTA Bendungan Sengguruh ~> Kepanjen ~> Karang Duren ~> Kendal Payak ~> Jembatan Pelor masuk ke Bumiayu kita dihadang hujan karena gak bawa jas hujan jadi ya trabas ae lah sampai ke Sawojajar dan Finish di Markas MotoEastJava jam setengah 4 sore 😎.
Jadi seperti itulah serunya kegiatan trabas dan motocamp yang diadakan dalam rangka memperingati 1 Dekade Jatimotoblog yang mendapat dukungan penuh dari PT. MPM Honda JaTim dan juga MPM Insurance.
Saya ucapkan terimakasih untuk rekan-rekan Jatimotoblog untuk pengalamannya, karena ini adalah event pertama saya bareng rekan-rekan Jatimotoblog, dan terimakasih juga untuk PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Honda JaTim dan juga MPM Insurance untuk semua dukungan dan fasilitasnya sehingga acara ini sukses diselenggarakan serta untuk rekan-rekan dari MotoEastJava atas semua bantuan dan kerjasamanya.
Sekian dari saya , semoga kita bisa bertemu di event-event selanjutnya 😀 .
Salam, Kenthoet BoreUp 😎😎
Kenthoet Bore Up 
mantabz gans…
SukaSuka
Mantup Lamongan 😂
SukaSuka